”Tapi, pengeluaran harian seperti listrik pasti tetap,’’ katanya.
Sejauh ini, dari rencana yang sudah disusun pemprov, ada dua opsi bantuan. Skemanya berupa bantuan Rp 500 ribu per RTM dan Rp 300 ribu per RTM. Disesuaikan dengan pagu anggaran yang tersedia.
Baca Juga:
Viral Duel Maut 2 Pria Bersenjata Tajam di Pinggir Jalan Gresik
Dasar perhitungannya, rata-rata konsumsi listrik tiap RTM diperkirakan sekitar Rp 50 ribu per bulan. Sementara itu, durasi program tersebut setidaknya bisa diberikan selama enam bulan.
’’Pemberian subsidi token ini jelas akan membatu mereka. Sambil menunggu kondisi ekonomi membaik dan stabil,’’ katanya.
Sementara itu, dalam hearing bersama DPRD pada akhir pekan lalu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jatim Nur Kholis memaparkan, ada sejumlah hal terkait program tersebut yang sedang dimatangkan.
Baca Juga:
Kejati Jawa Timur Tangkap Ronald Tannur di Rumahnya
’’Salah satunya, terkait besaran bantuan subsidi token, kami sedang bicarakan,’’ paparnya.
Selain itu, dinas ESDM menunggu arahan gubernur dan akan berkoordinasi dengan bappeda terkait kepastian bantuan subsidi.
Sebelumnya, pemprov memberikan bantuan pemasangan listrik bagi RTM di Jatim sejak 2019. Tahun ini skemanya berupa subsidi token dengan mempertimbangkan kondisi terbaru di masyarakat.