LPKKI.WahanaNews.co | Satu lagi kebijakan penanganan dampak kenaikan harga BBM disiapkan Pemprov Jatim.
Instansi tersebut tengah menyiapkan bantuan berupa subsidi listrik bagi rumah tangga miskin (RTM).
Baca Juga:
Viral Duel Maut 2 Pria Bersenjata Tajam di Pinggir Jalan Gresik
Usulan program itu telah dimasukkan rancangan APBD Perubahan (APBDP) 2022.
Bentuknya berupa bantuan token listrik. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 5,8 miliar.
Diproyeksikan, ada 11.701 RTM yang bakal mendapatkan bantuan subsidi token itu. Prioritasnya adalah keluarga yang telah menjadi peserta bantuan dari pemprov untuk pemasangan listrik.
Baca Juga:
Kejati Jawa Timur Tangkap Ronald Tannur di Rumahnya
Rencana program tersebut juga sudah dibahas pemprov dan Komisi D DPRD Jatim.
’’Salah satu yang dibutuhkan warga miskin saat ini adalah keringanan biaya pengeluaran harian yang harus ditanggung. Dampak BBM jelas memengaruhi kenaikan kebutuhan pokok. Sehingga tepat jika bantuan ini diberikan,’’ kata anggota Komisi D DPRD Jatim Hidayat kemarin.
Selain itu, kata Hidayat, bagi masyarakat miskin, kebutuhan pembelian BBM relatif kecil. Sebab, mobilitas mereka tidak terlalu tinggi.
”Tapi, pengeluaran harian seperti listrik pasti tetap,’’ katanya.
Sejauh ini, dari rencana yang sudah disusun pemprov, ada dua opsi bantuan. Skemanya berupa bantuan Rp 500 ribu per RTM dan Rp 300 ribu per RTM. Disesuaikan dengan pagu anggaran yang tersedia.
Dasar perhitungannya, rata-rata konsumsi listrik tiap RTM diperkirakan sekitar Rp 50 ribu per bulan. Sementara itu, durasi program tersebut setidaknya bisa diberikan selama enam bulan.
’’Pemberian subsidi token ini jelas akan membatu mereka. Sambil menunggu kondisi ekonomi membaik dan stabil,’’ katanya.
Sementara itu, dalam hearing bersama DPRD pada akhir pekan lalu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jatim Nur Kholis memaparkan, ada sejumlah hal terkait program tersebut yang sedang dimatangkan.
’’Salah satunya, terkait besaran bantuan subsidi token, kami sedang bicarakan,’’ paparnya.
Selain itu, dinas ESDM menunggu arahan gubernur dan akan berkoordinasi dengan bappeda terkait kepastian bantuan subsidi.
Sebelumnya, pemprov memberikan bantuan pemasangan listrik bagi RTM di Jatim sejak 2019. Tahun ini skemanya berupa subsidi token dengan mempertimbangkan kondisi terbaru di masyarakat.
Rencana Bantuan Token Listrik di Jatim:
1. Sumber dana dari APBD 2022 Jatim
2. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 5,8 miliar
3. Bentuk bantuan berupa subsidi token listrik
4. Proyeksi penerima bantuan:
5. Diperuntukkan bagi 11.701 RTM
6. Prioritasnya adalah RTM penerima bantuan pemasangan listrik dari pemprov.
[Tio]