Dyah menambahkan hasil koordinasi dengan PLN, masyarakat akhirnya tidak dibebani biaya penambahan jaringan listrik di pemukiman baru itu.
Ia berharap dalam waktu dekat proses pembangunan jaringan listrik segera selesai.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Masyarakat tidak dibebani biaya, gratis, karena ini masuk program listrik desa," kata Dyah.
Permukiman baru itu ditempati sekitar 18 KK dan tidak jauh dari proyek pembangunan bandara.
Putri Dwi Ratnasari, salah seorang warga di Desa Cerme, Kecamatan Grogol mengatakan dirinya kesulitan untuk belajar karena minimnya sarana penerangan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Hampir dua tahun tidak ada penerangan, jadi kesulitan saat mengerjakan tugas. Kasihan banyak anak kecil juga pak di sini," katanya. Ia berharap pemkab segera menindaklanjuti hal itu dan listrik bisa segera masuk ke daerahnya. [Tio]