LPKKI.id | Pemerintah semakin gencar membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Gayung bersambut, para produsen kendaraan ramah lingkungan tersebut pun siap menambah model mobil listrik yang akan diproduksinya di Indonesia pada 2022 ini.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
Pengamat Otomotif Bebin Djuana mengatakan, dari sisi manfaat, akan banyak keuntungan yang akan didapatkan masyarakat jika mau beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke mobil listrik.
Salah satunya, masyarakat bisa hemat biaya pembelian bahan bakar kendaraan.
"Yang secara langsung akan dirasakan masyarakat adalah biaya per kilometer yang turun drastis lebih dari 70 persen, belum lagi dibebaskan dari rutinitas pemeliharaan atau tidak service rutin," ucapnya dikutip Senin (4/4/2022).
Baca Juga:
Neta Luncurkan Model Ketiga Mobil Listrik di Indonesia, Dukung Pengurangan Emisi Karbon
Sebagai gambaran, dengan 1 liter BBM seharga Rp 12.500 dengan jarak tempuh 10 km.
Sedangkan dengan menggunakan mobil listrik membutuhkan bahan bakar 1,5 kWh senilai Rp 2.166 mobil listrik dengan jarak tempuh 10 km.
"Untuk kebutuhan charging harga di negara kita sudah murah. Tinggal kemudahan sarana dan prasarana saja yang perlu ditingkatkan," tutup dia.