Selama ini, SMA Kolese De Britto menjadi salah satu sekolah unik karena banyak siswanya yang gondrong dan hanya mengenakan seragam satu kali saja. Selebihnya siswa bebas mengenakan pakaian apa pun asal rapi. "Siswa boleh berkaos asal berkerah dan boleh tidak memakai sepatu, tetapi bukan sandal jepit. Boleh sandal sepatu," ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Jejaring SMA Kolese De Britto H J Sriyanto.
"Gimbal boleh, tetapi gimbal alami bukan gimbal buatan. Pokoknya asal alami maka diperbolehkan, termasuk gondrong mau sepanjang apa pun boleh," katanya.
Baca Juga:
Polres Nias Ringkus 5 Orang Komplotan Pembobol Sekolah, 3 di Antaranya Anak Bawah Umur
Kebijakan tersebut bukan tanpa alasan. Karena SMA Kolese De Britto memiliki spirit kebebasan untuk menjadi pribadi yang bebas.
Seragam, rambut gondrong sepatu itu hanya atribut hal utama dan bisa dipilih sejauh membantu sampai tujuan.
Kebijakan tersebut ternyata cara sekolah untuk mendidik siswa dalam mengambil keputusan. Apa pun keputusan yang diambil tentu akan membawa konsekuensi dan harus dipertanggungjawabkan, baik kepada diri sendiri ataupun orang lain.
Baca Juga:
Telkomsel Bersama Pemprov Papua Barat Daya Luncurkan Program Telkomsel Ekosistem Pendidikan
"Pilihan merdeka anak ini mengajarkan Siswa untk membuat keputusan. Dan selama ini dibutuhkan untuk membangun leadership," terang dia.
Tak hanya itu, sekolah ini juga ternyata memiliki ruang kelas yang unik. Di mana meskipun ada sekat dengan kelas yang lain, namun tembok utuh ruangan hanya berdiri di satu sisi.
Sementara bagian depan kelas hanya berdiri tembok atau pagar setinggi 130 cm dan sama sekali tidak ada pintu.