LPKKI.WahanaNews.co | PT PLN (Persero) terus mendorong transisi energi di Indonesia melalui kolaborasi pengembangan energi baru terbarukan bersama Japan Bank for International Cooperation (JBIC).
Kerja sama PLN dan JBIC ditandai dengan pertukaran Memorandum of Understanding (MoU) tentang Kerja Sama Investasi Transisi Energi pada Minggu (13/11/2022) di Nusa Dua, Bali.
Baca Juga:
Kisah Petugas PLN Siaga Layani Masyarakat di Posko Mudik BUMN
Pertukaran MoU tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dengan Executive Officer, Regional Head for Asia and Pacific JBIC, Matsuda Noriyasu.
Sebelumnya, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN dan JBIC telah dilakukan oleh Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly dan Chief Representative JBIC Jakarta, Naotaka Goto, di sela agenda Energy Transition Day pada 1 November 2022.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan kerja sama ini mengarah pada pertukaran data dan informasi serta konsultasi bersama terkait investasi transisi energi.
Baca Juga:
Tanpa Kedip, PLN Berhasil Amankan Kelistrikan Salat Id Se-Indonesia
“Selain itu, kami membuka opsi kerja sama dalam proyek-proyek energi terbarukan, dan potensi dukungan keuangan, penjaminan, dan penyetaraan pada proyek-proyek potensial, dan lainnya,” ujarnya.
Sejalan dengan inisiatif target NDC, PLN juga telah menyusun dan menetapkan rencana transisi energi jangka panjang.
Terdapat 8 inisiatif, yaitu penghentian PLTU batubara, co-firing biomassa, uji coba co-firing hidrogen dan amonia, studi terkait Carbon Capture & Storage, pembangunan pembangkit EBT, smart grids, green energy as a service, dan ekosistem kendaraan listrik.