Sementara itu, terkait kerja sama untuk pengembangan sektor agrikultura, Vice President Bank Mandiri Area Mataram, M. Haris Budiman mengungkapkan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Solusi Bidang Agrikultura ini diharapkan mampu memberikan kemudahan pembiayaan bagi pelaku usaha di bidang agrikultura untuk memperoleh jaminan keandalan listrik.
"Layanan khusus bagi pelanggan agrikultura dari PLN ini tentunya akan lebih efisien dibandingkan menggunakan genset yang justru memakan biaya yang jauh lebih mahal. Apalagi dengan kerja sama di bidang pembiayaan yang akan semakin memudahkan para pelaku usaha,” ungkap Haris.
Baca Juga:
PLN NTB Siap Tambah Mesin Antisipasi Cuaca Ekstrem
Sekretaris Dewan DPRD Provinsi NTB, H. Mahdi mengapresiasi layanan premium yang dikeluarkan oleh PLN ini. Mahdi menilai kegiatan operasional yang dilakukan sehari hari memerlukan keandalan listrik yang tinggi.
"Dengan adanya kegiatan ini, PLN berkontribusi positif dalam menyediakan pasokan listrik bagi pelanggan tegangan tinggi untuk mendukung kemajuan perekonomian bangsa, khususnya di NTB. Semoga PLN selalu memberikan layanan terbaik kepada pelanggan," harapnya.
Acara penandatanganan layanan premium dilaksanakan antara PLN dengan kantor DPRD Provinsi NTB, kantor DPRD Kabupaten dan Kota di Pulau Lombok, Kantor Pemerintah Kabupaten se-Pulau Lombok, RSUD Lombok Utara, Rumah Sakit Universitas Mataram, dan Rumah Sakit Islam Siti Hajar, dengan total daya 5.2 MVA.
Baca Juga:
PLN EPI Tegaskan Komitmen Kelola Pasokan Batu Bara dengan Bijak
Sementara untuk di pulau Sumbawa terdapat 15 instansi yang melakukan penandatanganan layanan premium.
Di antaranya Kantor Bupati se-Pulau Sumbawa, Kantor DPRD se-Pulau Sumbawa, Kantor DPRD Sumbawa Barat, RSU Sumbawa, Kantor Walikota Bima, dan RS Dokter Agung, dengan total daya 3.1 MVA.
Adapun jumlah pelanggan premium hingga saat ini untuk PLN NTB adalah sebanyak 368 pelanggan dengan total daya sebesar 56.87 MVA. [Tio]