Perusahaan menyebutkan mobil virtual yang tidak dapat diunduh (non-downloadable), SUV, truk dan van, suku cadang dan aksesori kendaraan darat, dan pakaian untuk digunakan di lingkungan virtual yang dibuat untuk tujuan hiburan.
Ford juga berencana untuk menciptakan marketplace untuk mempromosikan “karya seni digital orang lain,” dan menyediakan pameran online melalui realitas virtual dan augmented reality (AR).
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Selain itu, Ford bermaksud menciptakan pasar untuk mempromosikan “karya seni digital orang lain” melalui situs web, bersama dengan “layanan toko ritel online yang menampilkan non-fungible token (NFT) dan koleksi digital.”
Ford didirikan pertama kali pada 16 Juni 1903 oleh Henry Ford. Perusahaan tersebut merupakan produsen mobil multinasional yang berbasis di Dearborn, Michigan, AS. Selain itu, Ford juga memiliki pabrikan mobil SUV asal Brasil, Troller.
Ford merupakan perusahaan mobil terbesar kedua di AS, setelah General Motors. Pada tahun 2015, Ford juga sempat menempati urutan kelima terbesar di dunia setelah setelah Toyota, Volkswagen, Hyundai, dan General Motor, berdasarkan produksi kendaraan saat itu. [Tio]