Implementasi Yantek Optimization ini bertujuan untuk mengukur nilai produktivitas kinerja Petugas Yantek, sebagai awareness bagi Unit dan Petugas Yantek, serta meningkatkan pelayanan yang prima ke pelanggan.
Menurut Darmawan, dengan jumlah personil Yantek mencapai 35 ribu, harusnya PLN memiliki puluhan ribu pasukan yang selalu siaga dalam melayani pelanggan.
Baca Juga:
Nikson Silalahi Sebut Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto Solusi Atasi Paradoks Indonesia
Di samping itu, PLN juga memiliki 159 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) dan Unit Layanan Pelanggan (ULP) dengan ribuan personil yang dapat menjadi komandan tempur di setiap titik di seluruh Indonesia.
“Hanya saja, dengan total jumlah pelanggan lebih dari 80 juta, kita tidak mungkin untuk mengelolanya secara manual,” ujarnya.
Sebelum ada Yantek Optimization, Darmawan memaparkan, banyak keluhan dari pelanggan yang cukup lama direspons.
Baca Juga:
PLN Operasikan BioCNG dari Limbah Sawit di PLTGU Belawan, Tonggak Baru Energi Bersih Indonesia
Hal ini diperparah dengan tidak adanya ruang komunikasi antara UP3/ULP dengan tim Yantek dan pelanggan.
Alhasil, tidak sedikit pelanggan yang merasa cemas akan tanggapan dari keluhan yang mereka sampaikan.
Tak hanya itu saja, sebelumnya juga tidak ada sistem review kinerja untuk petugas Yantek. Sehingga tidak ada ukuran jelas bagi personel sebagai pertimbangan perusahaan.