Ia pun merinci realisasi pasokan memang sempat mengalami kendala di awal tahun. Namun, kata dia pada April sudah mulai membaik pasokan batubaranya.
"Kami mendapatkan pasokan batubara yang cukup besar itu di bulan Maret lalu sebesar 6,6 juta metrik ton. Pada Januari - Februari pasokan cukup rendah sekitar 4,4 juta metrik ton per bulan. April ke Oktober cukup stabil sebesar 6 juta metrik ton per bulan," ujar Zulkifli dikutip dari Republika.
Baca Juga:
Tak Mau Pasok Batu Bara ke PLN, Menteri ESDM Sebut 71 Perusahaan Melanggar Aturan DMO
Sedangkan untuk IPP kata Zulkifli pasokan per bulan hanya mendapatkan 4 juta metrik ton. Di awal tahun bahkan hanya 3 juta metrik ton per bulan.
"Kami proyeksikan pasokan batubara tahun depan mencapai 119,2 juta metrik ton. 68 juta metrik ton untuk PLN dan IPP sebesar 50,7 juta metrik ton," ujar Zulkifli. [Tio]