Pihaknya sedang mengupayakan pemberdayaan lingkungan melalui penanaman kembali biji buah, pohon-pohon, dan pertanian perkotaan.
“Penelitian mengungkapkan bahwa satu pohon dapat menyelamatkan 10 nyawa di melalui mekanisme pengubahan karbondioksida menjadi oksigen. Sejak Oktober 2022, sudah 1.600 pohon yang kami tanam di 10 kecamatan wilayah kota Jakarta Selatan, dan harapannya terus bertambah," ungkap Munjirin.
Baca Juga:
YBM PLN UID Jakarta Raya Salurkan Bantuan Rp 85,8 juta dan Logistik untuk Masyarakat Aceh Terdampak Bencana
Kegiatan menanam pohon juga sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menurunkan emisi karbon sebesar 29 persen di tahun 2030 dan dengan target net zero emission pada tahun 2060.
Karena secara alami pohon dapat menyerap CO2 sehingga menjadikan udara lebih bersih, mengurangi dampak pemanasan global, menyerap polusi udara, menjawab isu dekarbonisasi dan secara tidak langsung kita telah memberikan sumbangsih besar bagi keberlangsungan hidup bersama.
"PLN melakukan aksi penanaman pohon sebagai upaya dalam melaksanakan bisnis ketenagalistrikan yang berwawasan lingkungan. Selain itu juga sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menurunkan emisi karbon sebesar 29 persen di tahun 2030 dan dengan target net zero emission pada tahun 2060," ungkap Doddy.
Baca Juga:
Pulihkan Lebih dari 100 Aset Kelistrikan Aceh, PLN UID Jakarta Raya Kembali Kirim 18 Petugas Tim Recovery Kelistrikan
Doddy menambahkan bahwa seribu pohon yang ditanam, selain di Hutan Kota Anda Ciganjur, juga tersebar di 16 unit kerja PLN UID Jakarta Raya, seperti Lenteng Agung, Bulungan, Ciputat, Bintaro, Ciracas, Pondok Kopi, Pondok Gede, Marunda, Jatinegara, Tanjung Priuk, Cempaka Putih, Kramatjati, Cengkareng, Kebon Jeruk, Bandengan dan Menteng.
PLN berkomitmen ikut serta menjaga lingkungan, baik dengan kegiatan penanaman pohon dan dukungan energi bersih melalui produk layanan listrik Renewable Energy Certificate (REC) yang dihasilkan melalui energi bersih, dan juga mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik, dengan emisi karbon yang lebih kecil dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil. [Tio]