Sebagai Kepala Desa, dirinya sudah berulang kali melakukan pengajuan pengadaan listrik ke Desa Labai Hilir.
"Usulan ini berulangkali kami sampaikan dalam forum Musrenbangdes, pada tahun 2022 usulan itu tidak masuk dalam skala 5 program prioritas, ke depan kami akan jadikan prioritas mengingat listrik adalah kebutuhan dasar masyarakat,” katanya.
Baca Juga:
Hadir Pada General Annual Meeting di Dakar Senegal Tahun 2014, Awal Bergabungnya ALPERKLINAS Ke FISUEL International
Upaya mengaliri listrik di Desa Labai Hilir ini memang ada. Di Kecamatan Simpang Hulu sudah ada rencangan pemasangan sutet, namun jaraknya 70 KM, terlalu jauh untuk pemasangan satu desa.
"Ada juga alternatif tarik Sutet dari Sangau ke Labai Hilir hanya 7 KM karena memang berbatasan langsung dengan kita dan mungkin dari sana ada yang mengajukan pemasangan langsung dari dari Bagan Asam dengan jalur Sutet itu, dari sana ada opsi paling memungkinkan melalui kerjasama antar kabupaten yang jaraknya hanya 7 KM saja,” katanya.
Ia menambahkan, jika akses jalannya dari batas kabupaten rencana akan ada pembebasan lahan untuk jalan akses darat dari Bagan Asam ke Kucai itu ada 12 KM.
Baca Juga:
Dukung Sektor Pariwisata, PLN Distribusi Jakarta Listriki Hotel Travello
“Cuma kalau tarik garis lurus hanya 7 KM, walaupun melalui hutan,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Labai Hilir juga didampingi Ketua Temenggung Adat, Bujang Kasim menyatakan kegembiraan dan dukungannya jika Desa Labai dapat teraliri listrik oleh Pemerintah.
"Keberadaan listrik sangat penting sekali. Kami mendukung kalau ada rencana pengadaan listrik di Labai Hilir ini. Saat ini fasilitas yang sangat tidak mencukupi kebutuhan masyaraka di sini, harapan kami pemerintah dapat menyediakan akses listrik di Labai Hilir ini, karena listrik sudah jadi kebutuhan dasar masyarakat,” katanya.