"Kami kerahkan seluruh kekuatan dan peralatan. Sehingga, prioritas kami RSUD dalam empat jam sudah menyala kembali. Pompa bensin, gedung pemerintah. Sehingga evakuasi korban gempa di hari senin tetap bisa berjalan karena aliran listrik aman," ujar Darmawan.
Darmawan menjelaskan dampak dari gempa sebabkan 1.844 gardu distribusi milik PLN sempat mengalami pemadaman. Beberapa gardu induk juga mengalami kerusakan, namun seluruh tim PLN gerak cepat memulihkan sistem sehingga saat ini semua infrastruktur kelistrikan PLN sudah berjalan normal.
Baca Juga:
PLN Mendapat Apresiasi atas Respons Cepat Pulihkan Kelistrikan di Layanan Publik Bali
Dalam proses pemulihan sistem kelistrikan, banyak kendala yang terjadi di lapangan, mulai dari tiang dan gardu yang roboh, tanah longsor bahkan gempa susulan yang merusak gardu milik PLN.
"Gempa susulan kemarin sempat menggeser trafo kami. Trafonya kami matikan, tapi pasokan listrik masih cukup sehingga rumah warga tak terdampak. Kami siaga langsung memperbaiki kerusakan itu," ujar Darmawan.
Selain gerak cepat memulihkan akses listrik, PLN sebagai bagian dari satuan tugas (satgas) bencana BUMN juga terjun langsung dengan mendirikan beberapa posko guna membantu para korban yang membutuhkan pertolongan medis serta sebagai titik penyaluran bantuan.
Baca Juga:
Gubernur Bali Apresiasi Gerak Cepat PLN Atasi Gangguan Kelistrikan
Hingga, Kamis (24/11), PLN telah menyerahkan bantuan berupa 22.450 paket sembako, 1.344 perlengkapan seperti kasur lipat, selimut, alat makan, 1.400 paket peralatan mandi, dan obat-obatan.
PLN juga mengirimkan dua food truck yang berfungsi sebagai dapur bergerak untuk menyalurkan makanan ke warga. Food truck tersebut mendistribusikan 2.000 paket makanan per hari kepada warga.
Selain itu 48 relawan pegawai PLN, puluhan tenaga medis dan tenaga logistik juga turun langsung dalam memberikan pengobatan dan bantuan secara langsung.