"Kerja kita tidak hanya fokus ingin cepat selesai, namun yang tak kalah pentingnya adalah tetap perhatikan masalah kesehatan dan keselamatan kerja, patuhi protokol kesehatan. Pergi dari rumah, melaksanakan pekerjaan hingga pulang kembali ke rumah harus dalam keadaan selamat," jelas Didi.
Dia berharap adanya partisipasi masyarakat dalam menjaga keandalan pasokan listrik dengan cara tidak bermain layang-layang terutama dengan menggunakan tali kawat di dekat jaringan listrik, serta mengikhlaskan pohon atau tanam tumbuh yang dimiliki untuk ditebang oleh petugas.
Baca Juga:
Gandeng PLN Grup Kalimantan Barat, Forum CSR Kalbar Gelar Gerebek Pasar di Flamboyan Pontianak
Manager PLN UP2D Kalbar, Arief Nurhidayanto, bilang disisi jaringan distribusi 20 kV, pihaknya telah melakukan antisipasi pengamanan pasokan listrik jelang Nataru.
Mulai dari kesiapan petugas di Pusat Kontrol Distribusi (Distribution Control Centre) yang bertugas mengatur beban pada jaringan distribusi hingga melakukan pengecekan peralatan manuver pendistribusian aliran listrik diseluruh Kalbar yang diharapkan dapat menjaga keandalan pasokan listrik ke pelanggan.
Upaya yang dilakukan untuk memastikan keandalan pasokan listrik agar masyarakat dapat melakukan aktivitas ibadah selama Nataru dan kegiatan lainnya dengan aman dan nyaman tanpa adanya gangguan listrik.
Baca Juga:
PLN Bantu Tingkatkan Produksi Lada Bubuk di Kalbar
"Namun yang tak kalah pentingnya adalah dukungan dan partisipasi masyarakat. Sekuat apapun upaya yang telah kami lakukan untuk mengamankan pasokan listrik tidak akan bearti apa-apa tanpa partisipasi serta dukungan masyarakat. Listrik ini milik kita bersama karena kita juga yang menikmatinya, mari kita jaga bersama-sama pula," kata Arief Nurhidayanto, Manager PLN UP2D Kalbar. [Tio]