Azizatun menjelaskan, kerja sama dengan Smoot ini merupakan salah satu strategi BRIF dalam meningkatkan pembiayaan baru yang ditargetkan mencapai Rp 4,1 triliun tahun ini.
Realisasi pembiayaan baru saat ini sudah lebih dari Rp 2 triliun.
Baca Juga:
Dukung Penggunaan Energi Ramah Lingkungan, PLN-KLHK Resmikan SPKLU dan Konvoi Motor Listrik
“Untuk pembiayaan sendiri kami targetkan pembiayaan baru itu minimal sekitar Rp 4,1 triliun. Hingga Mei 2022, realisasinya sudah sekitar Rp 2 triliun. Motor listrik ini opportunity-nya bagus, kami memulai sambil harapannya kondisi ekonomi dan semuanya kembali normal termasuk edukasi kepada masyarakat. Banyak orang tertarik dengan kendaraan listrik tapi belum siap untuk mulai menggunakannya. Jadi memang butuh effort dari semua pihak terkait untuk memperkenalkan kendaraan listrik ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, diharapkan kerja sama ini akan berkontribusi terhadap keseluruhan kinerja BRIF.
Per Mei 2022, total piutang pembiayaan BRIF mencapai Rp 5,7 triliun, naik sekitar 39% secara tahunan dan tumbuh sekitar 18% dari Desember 2021.
Baca Juga:
Kuota Bantuan Semakin Menipis, Masyarakat Diminta Segera Membeli Motor Listrik
Masih pada periode yang sama, porsi piutang pembiayaan motor tercatat sekitar 4% dari total portofolio.
Selain itu BRIF juga berhasil meningkatkan kinerja keuangan dan kualitas aset.
Total aset tercatat sebesar Rp 6,3 triliun atau naik sekitar 46% secara tahunan. Laba bersih mencapai Rp 25 miliar atau naik signifikan sekitar 126% secara tahunan.