LPKKI.id | PT PLN (Persero) berencana mengembangkan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) hingga 1,19 gigawatt (GW) pada tahun 2022.
Direktur Mega Proyek dan EBT PLN Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan, PLN akan mengembangkan beberapa proyek EBT pada tahun depan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Proyek-proyek ini sudah tertuang dalam RUPTL 2021-2030. RUPTL Green ini merupakan wujud komitmen PLN dalam menggenjot penggunaan energi bersih.
"Dalam RUPTL kami berkomitmen bahwa penggunaan energi bersih akan lebih banyak. Langkah ini kami lakukan untuk mencapai carbon neutral pada 2060," ujar Wiluyo, Kamis (25/11/2021).
Adapun 21 proyek EBT yang akan dikembangkan oleh PLN tahun depan antara lain, proyek PLTA/M yang tersebar di Sumatera, Sulawesi dan di Jawa. Kapasitas terpasang PLTA/M mencapai sebesar 490 MW, serta proyek PLTP dengan total kapasitas sebesar 195 MW.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Kami membuka peluang kerja sama seluas luasnya bagi semua pihak yang ingin bekerja sama mengembangkan pembangkit EBT," ungkap Wiluyo.
Selain itu, PLN juga akan mengembangkan PLTBio tersebar dengan kapasitas total hampir 20 MW.
Tak hanya itu, PLN juga menggenjot penggunaan energi surya dengan PLTS di beberapa kepulauan, lokasi tersebar termasuk program konversi PLTD sebesar 500 MW dengan lokasi tersebar, serta pengembangan PLTB.