LPKKI.WahanaNews.co | PT PLN (Persero) mengumumkan kesepakatan dengan Amazon untuk pengembangan energi baru terbarukan dengan kapasitas 210 megawatt (MW) di empat proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Indonesia.
Ini adalah perjanjian pertama bagi dua perusahaan yang memungkinkan penambahan PLTS berskala besar ke dalam sistem nasional.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Berdasarkan kesepakatan ini, Amazon akan membeli listrik berbasis EBT di Indonesia yang dipasok melalui empat proyek PLTS tersebut untuk mendukung kegiatan operasionalnya di Indonesia.
Keempat proyek tenaga surya tersebut akan berlokasi di Bali dan Pulau Jawa pada jaringan Jawa-Madura-Bali.
Komitmen Amazon untuk menjadi off-taker adalah pendorong utama untuk proyek-proyek ini, yang memungkinkan PLN memperkenalkan peluang yang sama untuk organisasi lain yang tertarik, membuka lebih banyak opsi pengadaan EBT perusahaan di Indonesia.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Inisiatif PLN dalam pengadaan energi terbarukan akan membawa Indonesia lebih dekat untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060.
“Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi rumah kaca untuk mencapai tujuan nol bersih pada tahun 2060,” kata Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero).
“PLN berkomitmen penuh untuk mendukung program pemerintah untuk menerapkan energi bersih dan mempercepatnya dengan peta jalan yang jelas untuk mencapai misi tersebut. Kolaborasi antara sektor swasta dan publik ini adalah strategi kunci untuk memastikan masa depan energi yang bersih dan terjangkau.”