LPKKI.id | PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur memastikan cadangan listrik untuk memenuhi peningkatan kebutuhan masyarakat selama momen Lebaran masih sangat cukup.
General Manager PLN UID Jatim, Lasiran mengatakan momen Lebaran tahun ini diperkirakan bisa mendorong tingkat konsumsi listrik lebih tinggi seiring dengan adanya kebijakan pelonggaran bagi pelaku perjalanan mudik maupun pelonggaran bagi tempat-tempat wisata.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Kenaikan konsumsi listrik di Jatim hingga Maret 2022 rata-rata masih sekitar 4,2 persen, memang masih belum setinggi rata-rata kenaikan saat sebelum pandemi yang rata-rata mencapai 5 - 6 persen,” katanya di sela-sela Buka Bersama Media di Surabaya, Selasa (26/4/2022).
Dia mengatakan dengan adanya kebijakan pelonggaran aktivitas, termasuk mudik Lebaran diharapkan akan mendorong konsumsi listrik sampai akhir tahun bisa lebih tinggi lagi.
“Mudah-mudahan bisa lebih baik lagi, kan sekarang industri-industri juga sudah beroperasi penuh, yang awalnya turun daya mulai naik kembali, tempat-tempat wisata dan mal juga sudah sangat ramai, tapi jangan khawatir cadangan listrik kita masih ada 25 - 30 persen, sehingga kenaikan konsumsi listrik masih bisa teratasi,” imbuh Lasiran.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Dia menambahkan pada 13 April 2022 juga sempat terjadi kenaikan beban puncak tertinggi mencapai 6.088 MW atau naik 6,43 persen (yoy).
Namun begitu, pasokan listrik masih cukup aman dengan daya mencapai 9.206 MW.
Adapun per Maret 2022, PLN Jatim mencatat konsumsi listrik mengalami pertumbuhan 4,2 persen, yang terdiri dari pelanggan tarif sosial mengalami pertumbuhan sebesar 15,79 persen, sedangkan sektor bisnis mengalami kenaikan sebesar 9 persen, dan sektor industri mengalami kenaikan sebesar 6,4 persen.