LPPKI.id | Quest Motors, start up asal Indonesia membawa motor listrik Atom Alpha dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021.
Ini merupakan motor di segmen 'toy boys' garapan lokal asal Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga:
GIIAS di Surabaya Resmi Dibuka, Pengunjung Bisa Jajal Mobil Listrik
Founder Quest Motors, Niko Questera merupakan eks Insinyur di Tesla Motors serta American Honda Motor di Amerika Serikat.
Atom Alpha merupakan sepeda motor pertama buatan Quest Motors dengan balutan beragam fitur canggih seperti di Tesla, namun harganya dijual lebih murah dari Honda BeAT.
"Ini Atom Alpha namanya merupakan produk pertama kita dari Quest Motors. Kenapa Atom? soalnya kita kepengen motor ini menjadi produk buat keluarga. Atom kan biasanya barang-barang yang bisa dijadikan satu material. Atom Alpha bisa ditujukan untuk dewasa dan remaja," kata Niko di GIIAS 2021, Minggu (14/11/2021) dikutip dari detikcom.
Baca Juga:
GIIAS Surabaya Resmi Dibuka, Pengunjung Bisa Jajal Mobil Listrik
Atom Alpha merupakan motor off the road, alias tidak digunakan untuk jalan raya seperti motor pada umumnya. Niko mengatakan motor ini ditujukan kepada segmen hobi, lifestyel, hingga transportasi bagi industry, dan pariwisata di Indonesia.
"Atom Alpha ini ditujukan buat orang-orang untuk di dalam komplek, dalam pabrik, pariwisata, resort sebagai sarana transportasi," jelas Niko.
Atom Alpha merupakan produksi lokal yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat.
Niko mengatakan tingkat kandungan lokal dalam negeri bahkan sudah mencapai angka 80 persen.
"Semuanya diproduksi di Bandung, palingan yang masih luar itu motor listrik dan baterai cell. Cuma pack-nya kita bikin di Bandung," ujar Niko.
Niko punya latar belakang sebagai insinyur di Tesla. Hal ini menjadi latar belakang tergerak untuk membuat motor pertama, Atom Alpha.
"Engineering di pabrik, sama diagnose untuk servis teknisi. Saya bekerja sebagai jembatan antara engineer pembuat dan teknisi. Sebagai tim pabrik perwakilan dari Developer. Kemudian saya kembali ke Indonesia di akhir 2018," cerita Niko.
"Saya tertarik ingin berkontribusi sebelum saya lupa sama ilmu dan pengalaman saya dari Tesla. Jadi kita bikin Quest Motor ini, semuanya (Tim Quest Motors) dari lokal," sambungnya.
Selain Niko, Atom Alpha juga dibekingi beberapa talenta muda kreatif Indonesia yang berpengalaman di bidang otomotif.
Di antaranya Nicholas Santoso yang memegang Product Design yang pernah bekerja di Kawasaki, Adhe Anggriawan Putra sebagai Design Engineer yang memiliki pengalaman di Daihatsu dan Astra Otoparts serta Vicky Ghani, PhD sebagai Head of Technology dengan pengalaman di LG dan Microsoft. Danis Sie sebagai Creative Director yang merupakan pendiri agency Sciencewerk.
Atom Alpha Punya Dimensi Compact
Atom Alpha bukan ditujukan sebagai moda transportasi seperti motor on the road pada umumnya.
Motor mungil ini menyasar segmen gaya hidup, hobi, serta usaha di bidang pariwisata.
Satu keunggulan dari Atom Alpha ialah desainnya yang compact. Tak perlu dilipat tetapi motor tetap mudah untuk diangkut ke dalam mobil.
Secara dimensi Atom Alpha memiliki ukuran panjang 1.300 mm x lebar 690 mm x tinggi 1.030 mm. Mungil seperti motor Honda Monkey. Atom Alpha memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding motor pada umumnya mengingatkan seperti mainan masa kecil.
"Kita inspirasinya mau ke Honda Monkey, tapi mau lebih kecil lagi supaya bisa dimasukkan ke dalam mobil. Kita ingin motor ini meskipun nggak bisa dilipat tetapi tetap mudah dibawa ke resort atau villa, bisa keliling di sawah, ke kebun. Buat have fun-lah, digunakan pas weekend," kata Niko.
Niko menyebut batch pertama dari Atom Alpha sudah diproduksi sekitar 30 unit. Ke depan ia menargetkan kurang lebih ada sekitar 100 Atom Alpha bakal dirakit di Bandung, Jawa Barat.
"Sampai saat ini sudah laku sekitar 26, semoga di GIIAS ini terima pre order lagi," tambah Niko.
Beberapa fitur unggulan dari Atom Alpha ini di antaranya Battery Management System, konektivitas Quest Apps, Keyless Feature menggunakan kartu, Remote Health Check, Live Location Tracking, dan Realtime Notification of Vehicle Status.
Ada tiga jenis varian dari Atom Alpha, perbedaan terletak dari jarak tempuh maksimal kendaraan.
Pertama, Atom Alpha LITE untuk penggunaan jarak dekat dengan ukuran baterai 240 Wh yang memiliki jarak hingga 8 km. Model ini dilengkapi dengan charger berdaya 110 W yang mampu mengisi baterai motor dari kosong hingga penuh dalam waktu kurang lebih 2 jam.
Selanjutnya terdapat model PLAY dengan baterai yang lebih besar yaitu 480 Wh sehingga memiliki jarak tempuh yang lebih jauh yaitu 16 km. Varian ini juga mendapatkan charger yang lebih besar yaitu 220 W sehingga charging hanya membutuhkan waktu 2,5 jam.
Terakhir terdapat PRO dengan pilihan baterai terbesar yaitu 720 Wh dengan jarak tempuh maksimal 24 km. Mengusung ukuran charger yang sama dengan tipe PLAY, model ini mampu mengisi baterai dari kosong hingga penuh dalam waktu 3,5 jam.
Atom Alpha sudah bisa dipesan dari sekarang dengan harga mulai dari Rp 12,9 juta untuk versi LITE, Rp 14,9 juta untuk PLAY dan terakhir Rp 16,9 juta untuk PRO. Harga ini sudah termasuk garansi frame selama 3 tahun serta elektronik selama 1 tahun.
Pemesanan dapat dilakukan secara daring melalui www.questmotors.id atau mendatangi booth KOSMIK nomor D12 pada Hall 8 selama gelaran GIIAS. Ada promo khusus saat di GIIAS 2021?
"Saat ini di GIIAS kita kasih spesial diskon Rp 1 juta rupiah, helm kustom dikasih gratis," kata Niko. [Tio]