LPKKI | PLN kembali menggelar Learning, Innovation, Knowledge, and Exhibition (LIKE) dan International Conference On Technology And Policy In Energy & Electric Power (ICT-PEP) Tahun 2022. Melalui ajang ini, pelajar hingga mahasiswa dari berbagai daerah, bahkan dari luar negeri antusias memberikan ide dan gagasan inovasi.
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Dwi Nugroho menjelaskan, inovasi merupakan sesuatu yang penting dalam penyelesaian berbagai macam permasalahan tidak terkecuali dalam sektor energi. Menurutnya, adanya kegiatan tersebut menjadi pendorong inovasi ketenagalistrikan khususnya dalam hal penguasaan teknologi berbasis energi baru terbarukan (EBT).
Baca Juga:
Skema Zero Down Time PLN saat Pertemuan Parlemen OKI di Bandung
"Pemerintah mengharapkan PLN untuk dapat terus melakukan upaya-upaya untuk mewujudkan rasio elektrifikasi 100 persen dan meningkatkan konsumsi listrik per kapita sebagai perwujudan semangat penyediaan listrik yang berkualitas, andal, ramah lingkungan dan terjangkau," ujarnya.
Adapun kegiatannya meliputi Seleksi Inovasi Tahap Nasional dari kegiatan Seleksi Penghargaan Karya Inovasi (SPKI) ke-25, pelaksanaan presentasi ICT-PEP tahun 2022, PLN Innovation and Competition in Electricity (ICE) kategori konversi motor bahan bakar minyak ke listrik, pameran dari unit-unit PLN, dan lain sebagainya.
Sementara, peserta yang ikut kegiatan meliputi SPKI ada 29 tim dari 15 unit PLN, ICT-PEP ada 60 paper yang dipresentasikan dari 12 negara yang berasal dari 3 benua, peserta PLN ICE kategori konversi motor bensin ke listrik 16 tim (9 tim mahasiswa dan 7 dari SMK serta komunitas) serta, 31 unit PLN yang mengikuti pameran dan melakukan kegiatan budaya.
Baca Juga:
Skema Zero Down Time dari PLN pada Pertemuan Parlemen OKI di Bandung
Melalui ajang PLN ICE, PLN memilih 3 pemenang dari sub kategori mahasiswa yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Anargya ITS EV Team), Universitas Islam Indonesia (Enigmatic Knight), Universitas Islam Indonesia (Jawallah EV), dan 3 pemenang dari sub kategori pelajar (SMA/SMK) dan komunitas yaitu SMK Negeri 1 Sayegan, SMK Wijaya Putra Surabaya, SMK Nurul Barqi yang memberikan inovasi teknologi untuk pengembangan EV Ecosystem.
Sedangkan lima paper terbaik kegiatan ICT-PEP berasal dari National Taiwan University, Bangladesh University of Engineering and Technology, Bangladesh & University of Liberal Arts Bangladesh, PLN Research Institute, Indonesia, Kwangwoon University, South Korea dan Universitas Gajah Mada serta Universitas Brawijaya.
Direktur Utama PT PLN Energi Primer Indonesia Iwan Agung menyampaikan, inovasi mendorong peningkatan layanan yang diberikan oleh PLN. Menurutnya, inovasi telah menjadi budaya PLN dan memberikan nilai positif bagi perusahaan.
“PLN sudah 24 tahun mengelola inovasi dengan terstruktur, masih dengan program yang begitu banyak. Hasil dari inovasi ini telah menghasilkan peningkatan performance, keandalan, dan efisiensi, baik di bidang pembangkitan, transmisi dan distribusi.
Dirinya menekankan inovasi harus terus menjadi budaya bagi insan PLN, dan hasil inovasi yang sudah diciptakan dapat memberikan nilai positif bagi korporasi dalam mencapai Net Zero Emission di tahun 2060. [afs]