“Cepat pergi,” pinta Johanna kepada suaminya sambil menggendong Ade Irma yang terluka.
Nasution berhasil menyelematkan diri dengan memanjat tembok samping rumahnya.
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
Pierre juga sontak terbangun. Sebagai ajudan, dia langsung mengambil senapan dan bergegas ke area halaman rumah.
“Kalian tunggu di sini,” ucap Pierre kepada Yanti.
Prajurit Cakrabirawa menahan langkah Pierre, “Jangan bergerak, letakkan senjata. Mana Nasution?”
Baca Juga:
Seluruh Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan Rp 7,5 M Keluarga Brigadir J Ditunda
Sambil meletakkan senjata, tanpa ragu Pierre langsung menjawab, “Saya Nasution.”
Dia langsung dibawa Prajurit Cakrabirawa. Jasadnya ditemukan di dalam sumur tua di Desa Lubang Buaya, Jakarta Timur bersama tujuh jasad jenderal TNI AD lainnya pada 4 Oktober 1965.
Itulah sekelumit percakapan pada adegan penculikan Pierre Tendean dalam film Pengkhianatan G 30 S PKI besutan Sutradara Arifin C. Noer pada 1984.