Mengutip TechRadar, Senin, 26 September, spyware banker ini mulanya hanya beroperasi di India saja sejak terdeteksi 2021. Namun sekarang spyware tersebut terus berkembang dan tidak menutup kemungkinan akan tersebar di berbagai negara lainnya.
"Beberapa APK berbahaya juga menggunakan logo bank India yang sama dengan aplikasi palsu yang kami selidiki, yang dapat menunjukkan bahwa para pelaku terus membuat versi baru untuk menjaga kampanye tetap berjalan," jelas para peneliti. [Tio]