Adapun posisi keuangan konsolidasian PGN per 30 September 2021, tetap menunjukkan posisi keuangan yang masih baik, dengan total aset sebesar USD7,54 miliar, total liabilitas USD4,25 miliar, total ekuitas USD3,29 miliar, serta rasio lancar (perbandingan aset lancar dengan liabilitas jangka pendek) sebesar 2,24 kali.
Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya masih sangat baik.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
"Rasio Debt Service (EBITDA/(Beban Bunga+Pokok Pinjaman)) PGN sebesar 2,69 kali, memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi pembayaran bunga dan pokok pinjaman masih mencukupi," ujarnya.
Adapun tingkat leverage PGN yang dicerminkan oleh rasio Debt-to-Equity (DER) per kuartal III 2021 adalah 0,89 kali. Nilai ini masih dibawah batas financial covenant (maksimal 2,33 kali) yang disyaratkan oleh lender PGN.
Hal ini menunjukkan PGN masih dalam kondisi leverage yang baik, performance keuangan yang sehat sehingga jauh dari potensi rugi serta cukup terbuka ruang pendanaan eksternal untuk pengembangan perusahaan.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
Begitu juga dengan saldo kas PGN per 30 September 2021 sebesar USD1,4 milliar dapat diproyeksikan masih dapat memenuhi kewajiban pembayaran utang.
Dengan kinerja yang baik dan kendali PGN yang berada satu tingkat di bawah Pertamina, hal ini tidak memengaruhi kemampuan perseroan dalam memenuhi kewajiban utang-utangnya.
Hal ini juga tidak akan memengaruhi posisi keuangan Pertamina lebih lanjut. Secara grup, PGN juga mencetak volume upstream sebesar 6,46 MMBOE, Regasification sebesar 88 BBTUD, LPG Processing sebesar 101 TPD, dan Oil Transport sebesar 9.301 BOEPD.