LPKKI.WahanaNews.co | Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah terus mendorong penyediaan perumahan bagi rakyat sesuai dengan harapan masyarakat.
"Mari kita bangun komitmen bersama berkolaborasi mewujudkan hunian layak dan terjangkau untuk semua,” kata Menteri Basuki dalam keterangannya, Jumat (26/8/2022).
Baca Juga:
Pemerintah Dukung Peningkatan Ekspor dan Hilirisasi Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan
Menteri PUPR juga mengatakan, bantuan perumahan dari pemerintah sejak tahun 2015 selalu ada dan bahkan meningkat.
Pada tahun ini pemerintah menyediakan bantuan perumahan sejumlah Rp 29 triliun, sedangkan tahun 2023 akan meningkat menjadi Rp 32 triliun untuk membangun minimal 220 ribu rumah melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Menteri Basuki juga turut mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk segera berinvestasi di bidang perumahan dengan membeli rumah sendiri.
Baca Juga:
Industri Kelapa Sawit Berperan Strategis bagi Perekonomian Indonesia
“Kalau anak-anak muda hanya mau ngontrak, kontrakan tiap tahun pasti naik. Tapi kalau beli rumah, cicilan itu makin lama makin tidak terasa. Lebih cepat beli rumah lebih baik,” ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah menyalurkan dana senilai Rp 97,44 triliun untuk Program Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sejak 2010 hingga Juni 2022 kepada 1,1 juta unit rumah di seluruh Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam mendukung pemilikan rumah bagi seluruh masyarakat melalui berbagai skema, baik berupa kebijakan maupun kredit bersubsidi (FLPP) untuk menekan backlog dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).