LPKKI.WahanaNews.co | Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Kusumastuti Lukito menyatakan bakal mengawal uji klinis fase tiga Vaksin Merah dengan maksimal.
Jika hasilnya bagus, Penny berharap vaksin tersebut didaftarkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) agar bisa diekspor.
Baca Juga:
Hati-Hati Skincare Overclaim! BPOM Ancam Cabut Izin Produsen Curang
"Harapan kami vaksin ini (Merah Putih Unair) juga didaftarkan ke WHO dan ke depan tidak hanya menjadi alternatif pilihan dalam negeri, tapi juga menjadi produk ekspor," kata Penny, pada acara Kick Off Uji Klinik Fase 3 Vaksin Merah Putih di Unair Surabaya, Senin (27/6/2022).
Penny mengatakan, jika nantinya Vaksin Merah Putih bisa didaftarkan ke WHO dan diekspor, bukan tidak mungkin namanya akan diganti menjadi lebih universal.
Penny siap memintakan nama kepada Presiden Joko Widodo jika nantinya Vaksin Merah Putih Unair bisa diekspor. Ia kembali meminta agar hasil dari uji klinis fase tiga Vaksin Merah Putih segera didapatkan, agar bisa segera diproduksi massal.
Baca Juga:
YLKI Serukan Perketat Label Gizi, Konsumen Terancam Penyakit Jika GGL Tak Diawasi
"Mungkin nanti dengan nama yang kita mintakan kepada Bapak Presiden, dengan nama yang lebih universal kalau nanti benar-benar bisa diekspor," ujarnya.
Penny menyatakan, keberhasilan pengembangan Vaksin Merah Putih Unair menjadi kebanggaan bagi selueuh elemen bangsa.
Mengingat Vaksin Merah Lutih Unair merupakan vaksin pertama karya anak bangsa, yang betul-betul dimulai dari awal di dalam negeri.