LPKKI.id | PT PLN (Persero) berhasil merampungkan 27 proyek Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK) senilai Rp 3,3 triliun sepanjang tahun 2021.
“PLN terus berkomitmen dalam menyelesaikan PIK yang juga masuk sebagai Proyek Strategis Nasional meskipun sejumlah PIK sempat diterpa berbagai kendala," kata Direktur Mega Project dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto di Jakarta, Jumat (31/12/2021).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Apresiasi diberikan kepada seluruh insan PLN, kata dia, yang telah berkontribusi dalam usaha menyediakan pasokan listrik yang andal bagi pelanggan.
Wiluyo menambahkan PIK menjadi modal utama dalam pemulihan ekonomi nasional, mengingat sampai saat ini Indonesia masih berada di tengah pandemi.
PIK ini, lanjut dia, merupakan komitmen PLN dalam menyediakan pasokan listrik yang andal di Sulawesi.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Sebanyak 27 infrastruktur masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) terdiri dari 11 Gardu Induk (GI) dengan total kapasitas 700 MVA, 12 Jaringan Transmisi sepanjang 819,47 kms, dan 4 Pembangkit berkapasitas 590 MW.
Persentase Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari seluruh proyek yang terselesaikan mencapai 75,03 persen atau setara dengan Rp2,5 triliun.
Sementara itu General Manager PLN UIP Sulawesi Defiar Anis menjelaskan PIK ini bertujuan untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik bagi pelanggan, meningkatkan bauran energi terbarukan dan mendukung program pemerintah guna mencapai Net Zero Emission pada 2060, di mana dari 590 MW proyek pembangkit yang berhasil rampung pada tahun ini 350 MW di antaranya merupakan Energi Baru Terbarukan (EBT), serta mendorong investasi dengan mempersiapkan pasokan listrik bagi pelanggan smelter di Sulawesi.