LPKKI.WahanaNews.co | Tim SAR gabungan masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan Muhamad Rizki pada hari kelima pencarian.
Bocah 12 tahun itu terseret ombak dan tenggelam di Pantai Desa Mekarsari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Baca Juga:
Basarnas Berikan Penghargaan kepada Fakultas Kedokteran UNG di Kota Gorontalo
"Hingga hari kelima ini kami masih terus mencari walaupun terkendala cuaca dan kondisi di lapangan yang kian berubah saat siang menjelang sore hari," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Supriono melalui pesan tertulis, Kamis (25/8/2022).
Supriono mengatakan Tim SAR gabungan mengalami kendala terutama cuaca, di mana setiap menjelang sore angin semakin kencang dan gelombang semakin tinggi.
Bahkan kecepatan angin di lokasi kejadian diperkirakan mencapai 10 hingga 15 knot dan tinggi gelombang mulai dari 1,5 meter hingga 2 meter.
Baca Juga:
Basarnas Pontianak Terus Cari Dua Kapal Tenggelam Akibat Cuaca Ekstrem
"Meskipun ada kendala kami Tim SAR gabungan masih melakukan penyisiran menggunakan LCR," tuturnya.
Ia menambahkan tim SAR gabungan terus mengupayakan pencarian terhadap korban dengan melakukan penyisiran menggunakan 3 unit LCR dari Basarnas, BPBD Kabupaten Indramayu, dan Satpolairud Polres Indramayu, serta Kapal Patroli Type C-VIII DitPolairud Polda Jabar.
Berdasarkan rencana operasi pencarian pada hari ke-5, Tim SAR gabungan dibagi menjadi 3 SRU, SRU 1 melakukan penyisiran air dari Pantai Plenthong sampai Pelabuhan Patimban menggunakan LCR Basarnas.
Kemudian SRU 2 penyisiran air dari PLTU Sumur Adem sampai Pantai Plenthong menggunakan LCR Satpolairud dan SRU 3 melakukan Penyisiran air dari lokasi kejadian sampai PLTU Sumur Adem pada koordinat menggunakan LCR BPBD.
Untuk unsur SAR yang terlibat antara lain Basarnas Bandung Pos SAR Cirebon, DitPolair Polda Jabar, Posmat TNI AL Eretan Wetan, Satpolairud Polres Indramayu, Koramil Anjatan, Polsek Patrol, BPBD Kabupaten Indramayu. [Tio]