LPKKI.WahanaNews.co | Setelah suaminya Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, penyidik bergerak menggeledah rumah pribadi jenderal bintang dua itu.
Saat rumah pribadinya digeledah oleh tim penyelidik kepolisian, istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi ketahuan terus menangis di kamarnya.
Baca Juga:
Sebut Yosua ‘Duri dalam Rumah Tangga’, Jaksa Beberkan Perselingkuhan Putri
Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Yosef selaku Ketua RT 07 RW 02 Jalan Saguling, Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
“Iya dia (Putri Candrawathi, red) menangis terus di kamar, susah kita berkomunikasi,” ucap Yosef, Rabu (10/8).
Lebih lanjut, Yosef mengatakan dirinya juga diminta ikut hadir dalam proses penggeledahan bersama tim penyelidikan pada Selasa (9/8) kemarin.
Baca Juga:
Jalani Pemeriksaan sebagai Terdakwa, PC Akui Alami Gangguan Pencernaan
Dalam proses penggeledahan tersebut, Yosef melihat keadaan Putri terlihat baik-baik saja tapi pengacara menyebutnya menangis terus di dalam kamar.
Yosef bercerita ketika dirinya memasuki rumah, terlihat beberapa orang yakni pengacara, polisi wanita (Polwan), dan Bareskrim ikut dalam proses penggeledahan.
Diketahui, proses penggeledahan di kediaman pribadi dalang penembakan Brigadir J itu berlangsung selama sembilan jam lamanya.
Dalam proses penggeledahan tersebut, ada juga kedua anak Ferdy Sambo dan Putri yakni seorang perempuan dan balita laki-laki berumur 1,5 tahun.
Balita laki-laki berusia 1,5 tahun tersebut tidak diasuh langsung oleh Putri, melainkan bersama pengasuhnya yang juga ikut dalam proses penggeledahan di dalam rumah.
Terakhir, Yosef menyebutkan ada barang yang diambil tim penyidik kepolisian, yakni sebuah kotak dan catatan yang lengkap.
“Ada satu kotak itu dibawa ada catatannya semua lengkap. Kita juga ikutin sampai akhir, lengkap,” tutupnya. [Tio]