LPKKI.id | Setelah diperkenalkan sebagai konsep skuter listrik di Tokyo Motor Show 2019, Yamaha E01 kabarnya telah mulai diuji coba.
Bahkan, sebuah foto yang menunjukan kuda besi ramah lingkungan mirip NMax yang tertutup kamuflase ini sudah beredar di dunia maya.
Baca Juga:
Dukung Penggunaan Energi Ramah Lingkungan, PLN-KLHK Resmikan SPKLU dan Konvoi Motor Listrik
Dilansir response.jp, motor listrik dari pabrikan berlambang garpu tala ini, masih mempertahankan gaya skuter maxi yang memang tengah populer di pasar global.
Bila dilihat dari detailnya, motor nol emisi ini hadir dengan fitur yang benar-benar memenuhi kebutuhan penggunaan sehari-sehari.
Sementara itu, dilihat dari tampilan layar LCD cukup sederhana, dengan informasi kecepatan, kapasitas baterai, termasuk indikator sistem ABS, lampu sein, dan sebuah pengukur sinyal 5G atau wifi yang sepertinya berguna untuk fitur cangih yang bakal tertanam di motor listrik ini.
Baca Juga:
Kuota Bantuan Semakin Menipis, Masyarakat Diminta Segera Membeli Motor Listrik
Belum ada informasi spesfikasi lengkap, tapi sepertinya motor ini akan dilengkapi baterai yang lebih kecil, dengan mampu menempuh jarak sekitar 80 km sekali pengisian.
Sedangkan untuk pengisian baterai, wajib bisa dilakukan dengan daya listrik normal di rumah, dengan waktu pengisian 6 sampai 7 jam hingga 100 persen.
Adapun integrasi Yamaha dengan pengembangan sistem baterai yang dapat diganti dengan pabrikan lain, harus tersedia di model pertama ini.
Sebelumnya, Chief Executive Officer & Representative Director Yamaha Co LTD Yoshihiro Hidaka mengatakan, motor listrik Yamaha tersebut memiliki performa sebanding dengan motor matik kelas 125 cc.
Daya jangkau dengan baterai terisi penuh masih terus dimaksimalkan agar penggunaannya bisa sesuai dengan kebutuhan konsumen.
"Di Panel instrumen menunjukkan bahwa jarak jelajah yang tersisa adalah 70 km ketika hampir terisi penuh. Ini bukan angka yang akurat karena berubah tergantung pada pola mengemudi dan kondisi lingkungan seperti suhu. Tetapi dimungkinkan bisa 2 kali lebih banyak dari Yamaha E-Vino," jelas Hidaka.
Di pasar domestik, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sebenarnya sudah punya kendaraan elektrifikasi lewat E-Vino yang pertama kali diperkenalkan pada 2017 lalu.
Namun, sayangnya sampai saat ini belum resmi dijual karena alasan masih melakukan riset pasar.
Meski sejumlah payung hukum kendaraan listrik sudah diundangkan oleh pemerintah, Yamaha Indonesia menilai masih perlu mempelajari konsumen dan memahami ekosistemnya.
Rasanya jika pabrikan motor besar sekelas Yamaha sudah mulai menjual kendaraan listrik, tak lama lagi era kendaraan nol polusi itu akan segera menjamur di Indonesia. [Tio]