LPKKI.id | Jika tidak ada aral melintang, Dubai, Uni Emirat Arab bakal memiliki jalur bus dan taksi terpisah, yang membentang sepanjang 50 kilometer pada tahun 2027.
Proyek ini akan memangkas waktu perjalanan orang-orang yang menggunakan busm bagian dari rencana untuk mendorong penduduk beralih dari penggunaan mobil pribadi ke transportasi umum.
Baca Juga:
Tetap Jadi Primadona di INDEX Dubai 2024, Furnitur Indonesia Catat Transaksi USD 6,11 Juta
Otoritas Jalan dan Transportasi (RTA) mengumumkan pada 8 Mei lalu, rencana tersebut mencakup delapan jalan utama: Jalan Sheikh Khalifa bin Zayed, Jalan Sheikh Sabah Al Ahmad Al Jaber Al Sabah, Jalan 2 Desember, Jalan Amman, Jalan Al Satwa, Jalan Al Nahda, Omar bin Al Jalan Khattab dan Jalan Naif.
Jalur khusus akan hampir mengurangi separuh waktu perjalanan bagi pengguna bus di jalan yang sibuk seperti 2nd December Street, kata RTA.
"Melebarkan cakupan jalur bus khusus meningkatkan kecepatan bus rata-rata dan mengurangi waktu tempuh selama jam sibuk lebih dari 40 persen," jelas Direktur Jenderal RTA Mattar Al Tayer, seperti melansir The National News 9 Mei.
Baca Juga:
Sandiaga Optimalkan Momen Wonderful Indonesia Night Dubai untuk Promosikan Parekraf
"Proyek ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan 30 persen penumpang angkutan umum pada tahun 2030 di beberapa jalan, dan mengurangi kebutuhan bus tambahan karena menghemat waktu perjalanan," sambungnya.
Lebih jauh diterangkannya, adalah bagian dari strategi RTA untuk meningkatkan standar hidup di kota, sejalan dengan kebijakan transportasi massal di Barat yang mendorong orang untuk menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi.
"Seperti yang terlihat di beberapa kota metropolitan di Amerika dan Eropa, jalur khusus bus dan taksi mengurangi waktu perjalanan, meningkatkan kepatuhan terhadap keberangkatan bus tepat waktu, mendorong masyarakat untuk menggunakan sarana transportasi massal, meningkatkan waktu kedatangan taksi, dan mengurangi perjalanan langsung dan biaya operasional tidak langsung serta polusi," paparnya.
Jalur akan ditandai dengan jelas dengan warna merah dengan tanda-tanda besar yang menjelaskan, jalur tersebut hanya untuk digunakan oleh bus dan taksi.
Proyek ini akan memangkas waktu yang dihabiskan untuk bus sebesar 44 persen di jalan 2 Desember, 39 persen di Jalan Sheikh Sabah Al Ahmad Al Jaber Al Sabah dan Jalan Amman, dan antara 28 dan 18 persen di Jalan Omar bin Al Khattab, Sheikh Khalifa Jalan bin Zayed, Jalan Al Nahda dan Jalan Al Satwa.
Untuk diketahui, pekerjaan untuk menambah 37 km jalur khusus akan berlangsung antara tahun 2023 dan 2027, sehingga total panjang rute tersebut menjadi 48,6 km.
Proyek ini telah dicoba dengan sukses di beberapa jalan yang ramai dan persimpangan di daerah-daerah seperti Jalan Khalid Bin Al Waleed, Jalan Naif dan Jalan Ghubaiba. Dikutip VOI. [Tio]