LPPKI.id | Unit Layanan Pelanggan (ULP) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kraksaan terus mengantisipasi terjadinya gangguan listrik di wilayahnya.
Saat ini PLN mewaspadai gangguan listrik di dua kecamatan yang berpotensi terjadi padam.
Baca Juga:
Sukses Dukung Kelancaran Arus Mudik Idulfitri 1446 H, PLN Catatkan Kenaikan Transaksi SPKLU Hampir 5 Kali Lipat
Pemetaan wilayah potensi gangguan listrik telah dilakukan oleh ULP PLN Kraksaan sebelum memasuki masuk musim hujan. Saat memasuki musim hujan, pengawasan sekaligus penanganan dilakukan. Agar segera bisa ditanggulangi, sehingga gangguan tidak berlangsung lama.
“Kalau pemetaan sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Nantinya hasil pemetaan kami tindak lanjuti dengan pengawasan. Utamanya saat musim hujan seperti saat ini,” ujar Manager ULP PLN Kraksaan Hendy Pranata.
Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan ada dua wilayah yang menjadi prioritas pengawasan. Di antaranya Kecamatan Tiris dan Krucil. Potensi terjadinya gangguan listrik yang mengakibatkan padamnya aliran listrik begitu besar. Sebab banyak ditemukan pohon produktif yang ditanam dekat dengan jaringan listrik.
Baca Juga:
Cegah Pemadaman di Wilayah Vital, ALPERKLINAS Desak Pemerintah Atur Pembatasan Bangunan di Areal Konstruksi PLN
Hendy mengatakan jika beberapa kali mendapatkan laporan gangguan listrik di wilayah tersebut.
“Daerah dataran tinggi menjadi fokus pengawasan, kerawanan akan gangguan jaringan listrik sangat mungkin terjadi. Banyak pohon dekat denga jaringan, kalau tumbang atau bagian pohon menyentuh kabel akan berpengaruh pada pasokan listrik,” ungkapnya.
Selain itu pengawasan juga dilakukan di sekitar Kecamatan Kraksaan. Hal ini dilakukan mengingat Kraksaan merupakan pusat pemerintahan sekaligus pusat keramaian di Kabupaten Probolinggo.
Gangguan listrik yang terjadi tentunya akan berdampak pada sektor kehidupan yang menggantungkan pada ketersediaan energi listrik. Sehingga pemeriksaan jaringan perlu dilakukan secara berkala.
“Kami sudah berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik. Bahkan tim yang ada dilapangan melakukan pemeriksaan 60 titik setiap hari,” pungkasnya. [Tio]