LPKKI.id | Varian Omicron saat ini tengah menjadi momok yang menakutkan bagi banyak negara. Bahkan, pemerintah Indonesia telah mengingatkan adanya potensi gelombang ketiga Covid-19 akibat adanya varian Omicron.
Meski, gejala dari Omicron diklaim tidak separah Delta, tetapi tetap saja dapat menganggu perekonomian sebuah negara jika terjadi penularan dengan jumlah kasus yang besar.
Baca Juga:
Kenali Perbedaan Varian Covid EG.5, Delta dan Omicron
Untuk itu, antisipasi sejak awal dengan menerapakan protokol secara benar, perlu dilakukan.
Pakar kesehatan sekarang ini mengingatkan bahwa menggunakan masker kain sudah tidak efektif untuk mencegah penularan Covid-19 khususnya varian Omicron.
Para ahli kesehatn pun meminta masyarakat untuk beralih dari masker kain ke masker bedah atau respirator.
Baca Juga:
Muncul Varian Covid-19 di Denmark dan Inggris, Masyarakat Diminta Waspada
“Kami mendorong masyarakat untuk beralih dari masker kain ke masker bedah. Kami tahu lebih banyak tentang virus ini sekarang daripada tahun lalu,” kata Dr. David Ottenbaker, seperti yang dikutip dari Antara, Kamis (13/1/2022).
Ottenbaker dan para ahli kesehatan lainnya telah melakukan banyak penelitian dan menemukan bahwa masker kain kini tak lagi berguna dalam memberikan perlindungan terhadap jenis varian baru Covid-19, terutama sejak adanya Delta dan Omicron.
Hal senada juga diutarakan oleh Dr Lindsey Marr, Profesor Teknik Sipil dan Lingkungan di Virginia Tech. Dr Lindey Marr mengatakan bahwa masker kain hanya memberikan perlindungan 50 persen. Angka tersebut dinilai tidak efektif untuk varian jenis Omicron.