LPKKI.di | PT Vektor Mobiliti Indonesia (VKTR), entitas bisnis yang dibentuk oleh PT Bakrie Autoparts, resmi menjalin kerjasama strategis dengan perusahaan karoseri tanah air, Tri Sakti.
Direktur Utama dan CEO PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya Novyan Bakrie mengatakan grup perusahaan telah memiliki infrastruktur industri otomotif.
Baca Juga:
BYD Indonesia Kirim 1.500 Kendaraan untuk Konsumen pada Juni 2024
Terbukti selama empat dekade, grup memiliki Bakrie Autoparts yang bergerak di bidang komponen otomotif. "Dulu kami pernah coba untuk MPV, tetapi belum rezeki.
Sekarang malah segmen MPV [Multipurpose Vehicle] yang besar, karena itu kami tidak ujug-ujug [menjadi pemain industri otomotif]," ungkapnya saat membuka seremoni kerja sama antara Vektor Mobiliti, BYD, dan karoseri Tri Sakti, Kamis (17/2/2022).
Anindya juga mengatakan Bakrie Grup membuka fasilitas industri khusus untuk manufaktur bus listrik yang pertama di Indonesia, dengan bantuan teknologi dari BYD Auto.
VKTR merupakan spin-off dari PT Bakrie Autoparts, anak usaha BNBR yang memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun di industri komponen otomotif.
Baca Juga:
Bank DKI Jalin Kerja Sama dengan Transjakarta dalam Pembiayaan Transportasi Ramah Lingkungan
“Dengan menjadi entitas tersendiri, kami berharap VKTR dapat menjadi lebih fokus dalam mengakselerasi pengembangan industri EV di Indonesia,” ujar Anindya dalam keterangan resmi pada Kamis (17/2/2022).
Kerja sama dengan industri manufaktur dalam negeri memang menjadi salah satu cara yang ditempuh oleh Bakrie & Brothers demi memenuhi target TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) produk-produk manufakturnya.
“Ini merupakan bentuk kolaborasi industri yang saling mendukung. Kita ingin memastikan bahwa ekosistem elektrifikasi transportasi di Indonesia dibangun disini secara lengkap dari hulu hingga ke hilir. Jadi tidak setengah-setengah. Sebagai contoh, kita membangun tidak hanya fasilitas pembuatan badan bus-nya saja, tetapi kita pikirkan juga bagaimana fasilitas perakitan sasis yang khusus didedikasikan untuk bus listrik,” demikian papar pria yang akrab dipanggil Anin itu.
Direktur Utama PT Vektor Mobiliti Indonesia, Gilarsi W Setijono menambahkan, saat ini VKTR telah memasok sejumlah 30 bus VKTR-BYD yang dalam waktu dekat segera beroperasi di rute non-BRT Transjakarta.
“Kami berharap dengan adanya kerja sama strategis VKTR, Tri Sakti, dan BYD Auto ini akan turut mempercepat kesiapan industri EV di Indonesia dalam memenuhi kebutuhan kendaraan listrik perkotaan seperti Jakarta, yang bebas emisi karbon dan mendukung udara bersih,” kata Gilarsi.
Gilarsi berharap, kolaborasi industri yang telah mereka jalin saat ini akan mampu melayani pemenuhan target Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berniat mengoperasikan hingga 100 unit bus listrik dalam waktu dekat ini. Target Pemprov DKI itu akan dicoba dipenuhi dengan produk bus listrik jenis Completely Knocked Down (CKD) yang akan dirakit di workshop Tri Sakti.
Sebagai produksi perdana, selama sebulan kedepan diharapkan dapat diselesaikan tiga bus listrik di workshop Tri Sakti, berkoordinasi dengan BYD.
Gilarsi mengatakan, ke depan pihaknya yakin bahwa industrialisasi kendaraan listrik di Indonesia akan berkembang lebih cepat.
“Kami telah menyiapkan sejumlah rencana untuk terus memperluas kemitraan dengan pihak-pihak yang memiliki keahlian berbeda, Jadi tidak hanya berhenti dengan BYD dan Tri Sakti. Hal ini kami lakukan untuk memastikan penguasaan teknologi yang tepat untuk pasar Indonesia. Kami juga akan memperluas jangkauan produk VKTR ke daerah-daerah lain selain DKI Jakarta. Kami optimis akan mampu menjadi pemain utama dalam bisnis dan industri bus listrik di dalam negeri,” tutupnya. [Tio]