LKPPI.id | PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) ikut berkecimpung di industri mobil listrik (electric vehicle/EV). Paling lambat di Januari, 30 bus listrik garapan perusahaan akan mengaspal di Jakarta.
"Ada 30 bus yang akan melantai akhir bulan ini atau awal Januari ya," kata Direktur Utama BNBR Anindya Novyan Bakrie dalam paparan publik virtual, Jumat (10/12/2021).
Baca Juga:
Bank DKI Jalin Kerja Sama dengan Transjakarta dalam Pembiayaan Transportasi Ramah Lingkungan
Dia menjelaskan bus listrik tersebut sudah lengkap dokumennya, mulai dari STNK, BPKB, hingga nomor plat. Pihaknya sudah, 1,5 tahun mempersiapkan bus listrik tersebut.
Pihaknya bekerja sama dengan Quantum Ventures yang merupakan lembaga pihak ketiga. BNBR di sini bertugas untuk menginkubasi bisnis-bisnis baru yang dilahirkan dari ekosistem perusahaan. Salah satunya Vector yang cita-citanya menjadi pemimpin kendaraan listrik Indonesia.
"Salah satu yang kita kembangkan bersama Quantum Ventures adalah Vector, di mana ini adalah leading atau pioneer atau pelopor daripada bus listrik yang menyediakan kepada TransJakarta. Kita bekerjasama dengan BYD, ini perusahaan terbesar di bidangnya dari China, orang banyak bilang Tesla-nya China lah," terangnya.
Baca Juga:
Menhub Budi Karya: Transportasi Listrik di IKN Kalimantan Timur Mulai Agustus 2024
Untuk saat ini pihaknya fokus pada bus listrik yang akan beroperasi di Jakarta. Menurutnya potensi terhadap kebutuhan bus listrik di ibu kota negara cukup besar.
"Mulai dengan TransJakarta karena memang ini adalah mitra yang baik, salah satu kalau tidak yang paling besar bus rapid transit di dunia dengan 14.000 bus yang ada dengan rencana 2028 akan ada elektrifikasi," jelasnya.
Pelan-pelan pihaknya akan menambah mobil listrik komersial. Pihaknya tidak ingin hanya bicara mengenai trading (perdagangan) tapi masuk ke dalam industrialisasi.
"Kami berkolaborasi dengan teman-teman yang ingin bergabung bersama kami baik manufaktur, lalu juga berikutnya dari sisi finansialnya. Karena bagaimana mesti dipecahkan financial structure-nya supaya bisa mempercepat momentum elektrifikasi daripada Indonesia," tambahnya. [Tio]